Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara (P3N) 2019 yang sukses dihelat oleh Yayasan EL JOHN Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI melahirkan sosok Muhmmad Fadly dari Sulawesi Tengah sebagai pemenang putra di Auditorium TVRI di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta pada Jumat malam, 6 September 2019. Sementara untuk Putrinya, terpilih Puja Lestari mewakili Sumatera Barat mewakili Sumatera Barat.
Beberapa waktu lalu, Fadly menyempat diri untuk menjadi nara sumber dalam program Pageants Talk yang disiarkan langsung oleh EL JOHN TV. Program ini, dipandu host, yakni Putri Pariwisata Indonesia 2019 Clarita Mawarni Salem.
Di program ini, Fadly menceritakan pengalamannya saat menjadi finalis P3N 2019. Lulusan Universitas Tadulako (Untad) itu, mengatakan termotivasi mengikut pemilihan P3N 2019. Bukan tanpa alasan, kenapa Fadly ikut di kontes paling bergengsi di tanah air itu. Berbekal aktif di sebuah gerakan di bidang pariwisata menjadi modal buat Fadly mengikuti kontes ini.
“Kemarin itu kan saya, juga aktif dalam gerakan pemuda khususnya dalam bidang pariwisata, nah menurut saya kegiatan Putra Putri Pariwisata ini menjadi sangat singkron dengan daily activity apa yang sudah saya lakukan di daerah. Nah maka dari itu, saya sangat excited. Karena mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, sampai di tingkat nasional dan Alhamdulillah ini, merupakan capaian tertinggi saya dalam hidup, dan betul-betul ingin menjadi berkah dan untuk generasi muda khususnya di dalam lingkungan saya bisa terinspirasi dan termotivasi. Amin,” kata Fadly.
Fadly tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Yayasan EL JOHN Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengemban misi yang mulia ini.
“Tentunya saya sangat berterima kasih untuk Yayasan EL JOHN dan juga Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Tojo Una Una, yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya mewakili generasi muda Indonesia khususnya generasi milennial untuk bisa menyuarakan hal-hal baik untuk bisa nantinya kita dari pemerintah maupun swasta maupun seluruh elemen masyarakat bisa memajukan sektor pariwisata tentunya dengan cara kita sendiri,” ungkap Fadly.
“Dan Alhamdulillah berkat ini, yang saya sangat syukuri dan kemudian menjadi tanggung jawab selempang ini, mungkin satu tahun menjabat, tapi Insya Allah seumur hidup tetap menginspirasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadly mengatakan gelar ini bukan berarti hanya dirinya yang membantu tugas Pemerintah mengembangkan sektor pariwisata. Namun, upaya itu sudah menjadi kewajiban setiap elemen masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pariwisata.
“Jadi menjadi putra pariwisata bukan menjadi penghalang, karena bukan kita saja yang bisa mengembangkan pariwisata, tapi juga seluruh masyarakat ya. Kaum milenial bisa juga untuk mengembangkan pariwisata karena kita juga tidak bisa bekerja sendirian,” tutur penyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat ini.
Di kesempatan ini, Fadly mengajak generasi milenial memiliki kepedulian terhadap sektor pariwisata. Pasalnya, menurut Fadly sektor pariwisata adalah sektor yang kini menjadi andalan Pemerintah untuk mendongkrak devisa.
Fadly mengungkapkan, jangan selalu menyalahkan pemerintah jika sektor pariwisata melemah. Untuk membangkitkan sektor yang satu ini, dibutuhkan kerja sama, termasuk kalangan milenial untuk menjadi pariwisata Indonesia terus bersinar di dunia. Semua dapat dilakukan oleh generasi milenial untuk memajukan pariwisata Indonesia.
“Caranya adalah mulai dari hal hal kecil di lingkungan yang kecil. Nah seperti apa? Sebagai contohnya, sebagai putra pariwisata dan juga generasi muda cara kecilnya adalah kita misalnya berkunjung ke objek pariwisata kita tidak membuang sampah sembarangan, turut serta dalam like share di social media, terkait dengan event-event, terkait dengan potensi pariwisata yang ada di daerah kita sendiri,” kata Fadly.
Fadly merasa senang kalo dirinya dijadikan sebagai motivasi untuk kalangan milenial. Fadly pun selalu memberikan contoh yang baik, bagi keluarga maupun lingkungan. Namun, Fadly mengaku masih tetap belajar karena masih banyak ilmu yang belum raihnya, termasuk tentang pariwisata.
“Kalau untuk motivasi, saya anak pertama dan saya harus sukses menjadi role model untuk adik-adik saya dan mungkin untuk junior-junior saya, yang kedua adalah lingkungan saya itu didalam masyarakat maupun lingkungan sekitar saya itu sangat kompetitif oelh karena itu menurut saya dengan adanya kegiatan ini, menurut saya bisa memotivasi dan bisa termotivasi,” ucap Fadly. (Sigit)