Bagi Anda yang tinggal di Ibukota Jakarta, yang setiap hari disibukkan dengan rutinitas kerja, tentu terkadang ingin rasanya menghabiskan akhir pekan dengan bersantai dan sejenak melupakan penatnya kehidupan Ibukota. Kemacetan serta polusi udara yang hampir setiap hari menambah kepenatan sehabis pulang bekerja, tentu semakin menambah keruwetan pikiran yang seolah tiada habisnya.
Waktu libur bekerja diakhir pekan malah sering kali disibukkan dengan pekerjaan sampingan sehingga tidak ada waktu untuk “melarikan” diri atau sekedar menikmati akhir pekan dengan bersantai tanpa harus memikirkan pekerjaan.
Jika hal ini terus berlanjut seperti ini, tentu saja tidak baik untuk karir serta kesehatan Anda. Sesekali cobalah untuk menghabiskan akhir pekan, keluar dari penatnya suasana di kota Jakarta lalu bersantai sejenak dengan keluarga atau menghabiskan waktu sendiri tanpa ditemani siapapun.
Mungkin Anda bingung kemana Anda harus menghabiskan dua hari untuk liburan dengan pemandangan dan suasanan alam yang bisa menenangkan? Anda tidak usah pergi jauh-jauh dari Jakarta. Karena waktu liburan yang Anda miliki hanya dua hari saja, maka Kepulauan Seribu adalah tempat yang cocok bagi Anda untuk menghabiskan dua hari liburan Anda.
Diantara beberapa Pulau di Kepulauan Seribu, Anda bisa mengunjungi salah satu dari pulau tersebut, dan kali ini kami merekomendasikan Pulau Pari sebagai tujuan berlibur Anda untuk menghabiskan akhir pekan.
Pulau Pari adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau ini berada di tengah gugusan pulau yang berderet dari selatan ke utara perairan Jakarta.
Dinamakan Pulau Pari mungkin merujuk dari bentuk pulau tersebut yang sangat mirip dengan Ikan Pari. Di pulau ini, ada dua bagian yang bisa Anda kunjungi yaitu Pulau Pari sisi Barat dan sisi Timur. Di bagian barat pulau ini merupakan pemukiman penduduk sementara bagian timur dibentuk sedemikian rupa menjadi obyek wisata.
Pulau dengan luas sekitar 43 hektar ini, juga merupakan jantung pengembang biakan rumput laut yang menunjang perekonomian kehidupan masyarakat sekitar dan juga para penduduknya pun membantu riset biota laut yang di dukung oleh pemerintah.
Selain pemandangan pantai berpasir putih dan air bening, di sini Anda akan ditawari paket keliling perkampungan dengan menggunakan sepeda, menyelam di perairan dangkal, serta menjelajah perairan tepi dengan sampan atau kapal cepat. Seluruh paket wisata diselenggarakan oleh masyarakat sebagai penyedia jasa, mulai dari jasa penyewaan alat, pemandu, dan penginapan. Jika ingin berhemat, Anda juga bisa melakukan aktivitas keliling perkampungan dengan berjalan kaki.
Ada tiga objek yang menjadi andalan pulau dengan jumlah penduduk sekitar 1000 jiwa ini. Di antaranya adalah Pantai Pasir Perawan, Pantai Pasir Kresek dan Dermaga Bukit Matahari. Ketiga objek wisata ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Pendapatan dari usaha pariwisata digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas wisata, kebersihan dan perawatan, serta pembiayaan kegiatan sosial masyarakat.

Pantai Pasir Perawan
Pantai Pasir Perawan merupakan lokasi yang paling menojol di Pulau Pari. Pantai ini menjadi iconnya Pulau Pari. Di mana suasana pasir yang putih juga air laut yang jernih tanpa ombak, berbaur dengan warna gradasi hijau dan kebiruan yang sangat memanjakan mata ketika melepaskan pandang ke sana.
Lokasinya tidak jauh dari pemukiman penduduk, hanya saja jika air laut sedang pasang, maka pantai ini akan terpisah dengan lokasi pemukiman dan objek wisata lainnya yang berada di sekitar pemukiman tersebut. Ketika air laut sedang pasang, maka Anda harus berjalan melewati air laut yang kurang lebih setinggi setengah meter untuk mencapai Pantai Pasir Perawan tersebut.
Di sana, Anda bisa mengambil gambar dengan background air laut dan pasir putih yang sangat indah. Serta juga di sana tersedia gazebo jika Anda ingin berteduh sejenak dari teriknya sinar matahari, atau bermain dengan ayunan yang sering digunakan oleh para pengunjung untuk mengambil gambar-gambar cantik.

Pantai Pasir Kresek
Dari namanya, pantai ini terbilang cukup unik. Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang datang ke Pulau Pari bersama keluarga. Di Pantai Pasir Kresek terdapat penangkaran berbagai macam hewan seperti Penyu, Bintang Laut, dan beragam jenis Ikan Pari yang memiliki warna berbeda-beda. Di sini Anda juga bisa langsung membakar Ikan Pari dan menikmatinya sambil memanjakan mata dengan pemandangan alam sekitar yang sangat indah.

Bukit Dermaga Matahari
Pemandangan matahari terbit adalah salah satu yang sangat dinanti-nanti ketika seseorang memilih untuk berlibur di pantai, tak terkecuali di Pulau Pari ini. Memang tidak lengkap rasanya jika Anda tidak menyempatkan diri menikmati sunrise dari tempat yang disebut Bukit Dermaga Matahari.
Tempat ini terletak tidak jauh dari Pelabuhan yang ada di Pulau Pari, dan sangat mudah untuk ditemukan. Anda juga bisa memilih penginapan yang berdekatan dengan tempat tersebut agar Anda tidak terburu-buru ketika akan menyaksikan pemandangan matahari terbit dari Bukit Dermaga Matahari ini.
Selain tiga destinasi utama yang ditawarkan, Anda juga bisa menjelajah Hutan Mangrove yang tumbuh di pesisir pantai pulau ini. Untuk menjelajah Mangrove, Anda bisa menggunakan perahu dengan biaya sekitar 10.000-15.000 Rupiah/orang.
Ada juga pantai yang disebut Pantai Bintang yang terletak kurang lebih 400 meter dari dermaga Pulau Pari. Pantai ini dikenal dengan sebutan Star Beach. Di sini juga terdapat Patung Bintang Laut yang biasanya dijadikan tempat berfoto bagi para pengunjung.
Itu hanyalah beberapa tempat yang bisa menjadi pilihan bagi Anda ketika berkunjung ke Pulau Pari. Namun beberapa orang yang memilih datang ke tempat ini, tidak melulu untuk berwisata atau menikmati pemandangan air laut yang jernih serta hamparan pasir putih. Namun beberapa di antaranya datang dengan tujuan untuk menenangkan diri serta mencari inspirasi baru. Hal ini kerap dilakukan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai penulis, budayawan, musisi, dll.

Lalu bagaimana cara mencapai Pulau Pari?
Anda bisa menggunakan kapal cepat, yang lama waktu perjalanannya mencapai 1-1,5 jam dari Dermaga Marina di Ancol atau dari Pelabuhan Kaliadem di Muara Angke, Jakarta Utara. Anda sebaiknya menumpangi kapal yang berangkat setelah subuh, agar sesampainya di Pulau Pari, Anda memiliki waktu beristirahat yang cukup, dan setelah itu Anda bisa memulai menjelajah Pulau Pari berkeliling menggunakan sepeda, atau menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut.
Untuk menghemat biaya penyewaan perahu alangkah baiknya jika Anda pergi bersama teman-teman. Tetapi jika memang Anda membutuhkan waktu sendiri dan suasana yang hening bisa juga menyewa perahu untuk privat namun harganya tentu relatif lebih mahal.
Untuk penginapan, Anda bisa menyewanya sebelum berangkat ke Pulau Pari, atau bisa juga setelah sampai di sana. Ketika Anda turun dari kapal, dan berjalan menyusuri pemukiman penduduk, di sana Anda sudah bisa melihat rumah-rumah warga dengan spanduk informasi penyewaan homestay, peralatan camping, sepeda, dll.
Di sini, semua penginapan dimiliki dan dikelola oleh penduduk setempat. Sebagian besar adalah homestay atau rumah yang disulap menjadi penginapan. Beberapa penduduk juga membangun penginapan khusus yang terpisah dari rumah mereka. Penginapan-penginapan ini memiliki fasilitas AC, TV, kulkas, dispenser dan kamar mandi di dalam. Serta ada pula yang dilengkapi dengan televisi.
Untuk konsumsi, Anda tidak perlu khawatir, karena di Pulau Pari sudah sangat banyak tersedia warung-warung yang menjual berbagai menu makanan. Anda juga bisa request jika memang menu yang tersedia tidak sesuai selera Anda. Namun sejauh ini, menu-menu yang tersedia di sini sudah sangat beragam dan memenuhi selera pengunjung.
Begitu juga dengan aneka minuman, di sini sudah tersedia berbagai jenis menu minuman yang Anda inginkan. Bahkan ada beberapa warung yang terletak di pinggir pantai dengan bangunan terbuat dari bambu, tak ubahnya seperti sebuah cafe yang menyediakan berbagai jenis minuman yang siap mengobati rasa haus Anda setelah bermain di pantai.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik berlibur ke Pulau Pari? Jika Anda sudah memilih waktu yang tepat untuk berangkat, serta jangan lupa pula sebelum Anda pulang meninggalkan Pulau Pari, sempatkanlah membeli souvenir hasil kerajinan tangan masyarakat setempat yang mereka jual di depan-depan rumah mereka di sepanjang pemukiman warga. Hal ini tentu adalah sebagai bentuk kepedulian Anda bagi penduduk yang tinggal di sekitar tempat wisata, dan tentu saja dengan membeli hasil kerajinan tangan mereka, Anda telah membantu meningkatkan ekonomi penduduk setempat.