Sejak terpilih sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2019 pada 7 September 2019 lalu, Clarita Mawarni Salem tak pernah putus untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di nusantara. Promosi yang dilakukan gadis cantik kelahiran Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, bukan hanya menyasar dalam negeri saja, melainkan ke mancanegara.
Media sosial menjadi perangkat yang digunakan Mawar untuk mempromosikan keindahan Indonesia. Sebagai, seorang Putri Pariwisata, Mawar selalu siap menjalankan tugasnya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (sebelumnya Kementerian Pariwisata) maupun Pemerintah Provinsi. Tugasnya pun membantu Pemerintah untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia.
Pada November tahun lalu, Mawar diajak Pemerintah Provinsi NTT untuk mempromosikan destinasi wisata di NTT di ajang World Travel Market (WTM) London ke 40. Event itu menjadi kesempatan Mawar untuk mengupdate laman media sosialnya. Isinya sudah tentu, mempromosikan destinasi wisata di NTT pada pameran terbesar di dunia itu.
Ternyata bukan, saat menjalankan tugas saja, di saat senggang Mawar tidak lupa untuk membuka media sosialnya mempromosikan sejumlah destinasi wisata. Media sosial yang digunakan Mawar mulai dari Facebook, Twitter dan Instagram.
“Tentu saja saya selalu mempromosikan pariwisata kapan pun saya bisa. Bukan hanya saja pada saat penugasan melainkan pada saat senggang saya juga mempromosikan pariwisata melalui postingan di media sosial,” kata Mawar kepada tim liputan Travel Club belum lama ini.
Bukan tanpa alasan, kenapa lulusan SMA Fides Quaerens Intelectum Kefamenanu ini, memilih Media Sosial untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia kepada dunia.
“Menurut saya media sosial sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata karena media sosial dapat menjangkau seluruh dunia dan hampir semua manusia di dunia ini menggunakan media sosial. Jadi apa pun yang kita sebarkan di media sosial tidak hanya saja akan dilihat oleh masyarakat Indonesia tetapi seluruh dunia,” ungkap Mawar.
Dalam kesempatan ini, Mawar mengajak masyarakat yang sedang berwisata, untuk tidak hanya sekedar menikmati wisatanya saja, namun ikut membantu pemerintah menyebarkan keunggulan pariwisata Indonesia, melalui media sosial.
“Saya tidak hanya mengajak masyarakat yang gemar berwisata tetapi juga seluruh teman teman saya untuk membantu membagikan postingan postingan pariwisata di media sosial mereka masing-masing sehingga akan semakin banyak masyarakat yang melihat,” ajak Mawar.
Mawar menilai untuk mempromosikan destinasi wisata, bukan hanya sekedar tugas pemerintah, namun sudah menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap sektor pariwisata. Apalagi, promosi yang dilakukan, secara kolaborasi maka hasilnya pun akan jauh lebih optimal.
“Tentu saja untuk mempromosikan pariwisata dibutuhkan kolaborasi dengan apapun itu. Karena apabila promosi pariwisata dikolaborasikan dengan yang lain maka pariwisata pun akan lebih tersebar dan akan lebih dilihat lagi oleh masyarakat luas. Dan kolaborasi itu pun tidak harus dengan sesama pariwisata tetapi dengan sesuatu yang berbeda pun bisa ,” tutur Mawar.
Seperti diketahui penggunaan media sosial menjadi salah satu bagian dalam master plan yang digunakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk lima tahun ke depan. Lebih spesifik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio akan mengoptimalkan konten kreator dan influencer yang terkenal di negara asal wisatawan.
“Kita juga ingin kerja sama dengan pembuat film internasional. Banyak contoh sukses seperti film Crazy Rich Asian yang meningkatkan citra Singapura. Film sukses lainnya adalah The Lord of the Rings yang berhasil mendongkrak pariwisata di Selandia Baru,” kata Menparekraf beberapa waktu lalu.
Menparekraf menegaskan, masterplan tersebut diharapkan dapat mempercepat kinerja dan inovasi bidang pariwisata memasuki tahun 2020. Untuk itu, berbagai strategi telah dimatangkan dan siap diimplementasikan.
Selain menetapkan lima destinasi wisata super prioritas di 2020, Kemenparekraf juga telah menyiapkan enam destinasi prioritas untuk tahun 2021 nanti. Enam destinasi tersebut adalah Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Tanjung Kelayang, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, dan Morotai. (Sigit)