Travelclub.co.id – Indonesia memiliki 34 provinsi, dari setiap provinsi memiliki cita rasa kuliner yang berbeda. Salah satunya di Tangerang yang termasuk dalam Provinsi Banten, Tangerang sendiri terkenal dengan peranakan etnis Tionghoa atau mereka biasa disebut Cina Benteng. Jejak etnis Cina Benteng di Tangerang membekas pekat, bahkan hingga kulinernya sangat kentang dengan masakan khas Tionghoa. Hal itulah yang ingin ditonjolkan oleh Parador Hotel & Resorts, untuk mengembalikan cita kuliner nusantara ke hotel berbintang dibawah benderanya.
Makanan khas daerah lokal kini mulai sulit ditemui. Selain pembuatnya semakin sedikit, pangsa pasarnya pun semakin terbatas. Padahal, peminatnya masih ada. Parador Hotels & Resorts menyadari betul bahwa kuliner Nusantara sudah seharusnya menjadi menu andalan dan utama dengan memiliki peranan penting dalam pencitraan Indonesia. Dengan menggandeng masker kuliner yang terkenal di Indonesia, Parador bersama Pak Bondan Winarno bertekad mempopulerkan kembali makanan khas daerah lokal.
Project ini dimulai dari Hotel Atria Gading Serpong, yang mengangkat tema kuliner khas Tangerang sebagai menu utama yang disuguhkan untuk pengunjung yang datang. “Kami hadirkan menu tradisional supaya mengangkat kembali sajian khas Nusantara ke dalam hotel. Kami berusaha untuk tidak menghilangkan keasliannya,” ujar Gatot Susanto, Corporate Executive Chef Parador Hotel & Resort saat dijumpai dalam acara Mengembalikan Citra Kuliner Nusantara ke Hotel Berbintang di Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2016).
Terdapat tujuh menu yang disajikan dan yang paling mencitrakan Tangerang. Menu-menu tersebut adalah Ikan Ceng Cuan Samge, Bubur Benteng, Laksa Benteng, Nasi Ulam, Ketupat Sayur dan Asinan Sayur. Tidak hanya sekedar menu makanan yang dipresentasikan dengan apik, tetapi ada cerita dibalik setiap menunya. Sehingga hal ini dapat menjadi nilai tersendiri bagi makanan dan penikmat kuliner yang mencobanya.
Gatot juga menambahkan bahwa menu makanan yang disajikan terjamin higienis dan sanitasinya. Jika dari segi rasa, Gatot pun menjamin bahwa rasa tidak berbeda dengan yang aslinya. “Kami disini memasak sangat jujur, bahan-bahannya pun berkualitas, dan kami tidak sama sekali mengunakan bahan-bahan penyedap,” ungkapnya.
Pakar kuliner Bondan Winarno menjelaskan bahwa setiap makanan ini memiliki storytelling disetiap menunya. Pak Bondan sapaan akrabnya menceritakan kuliner Ikan Ceng Cuan, bahwa makanan etnis Cina Benteng ini sudah ada sejak tahun 1.500. Ia mengatakan kuliner ini dimasak menggunakan ikan bernama samge. Ikan samge sendiri menurut Bondan adalah ikan yang hidup di laut. “Samge itu dari Bahasa Cina yang berarti tiga gigi. Namun orang lokal menyebutnya tiga muka,” tuturnya
Ikan Ceng Cuan tergolong bukan makanan yang istimewa dalam kebudayaan Cina Benteng. Dan menjadi salah satu dari 12 menu yang selalu disajikan pada hari-hari besar Tionghoa. Bondan menjelaskan orang-orang Cina Benteng menjadikan ikan Ceng Cuan sebagai makanan yang biasa disantap. Jadi kuliner tersebut bukan hanya muncul pada perayaan tertentu seperti Imlek. “ikan ini jika disantap tidak berbau amis, mengunakan tauco yang identik sekali dengan etnis Cina,” ungkapnya.
Kuliner Ikan Ceng Cuan berbahan ikan samge, bawang putih, cabe merah, jahe, tauco, minyak wijen, minyak ikan, seledri, dan kecap manis. Secara tampilan, ikan samge ditaburi dengan irisan cabe merah, seledri, dan tumisan bawang putih. Kuah Ikan Ceng Cuan berwarna kecoklatan.
Selain Ikan Ceng Cuan, juga disajikan Bubur Benteng yang sudah dua bulan belakangan ini berada di menu sarapan di Atria Hotel Gading Serpong. Bubur tersebut sudah banyak peminatnya, bubur yang dicampur minyak ikan dan minyak wijen ini adalah rahasia dari gurihnya bubur ini, lalu topping sate dan daging suwir menambah lengkap bubur yang sering diliat di Jalan Pasar Lama Kota Tangerang ini.
Harga ragam kuliner nusantara di hotel yang berlokasi di CBD Gading Serpong Kav. 2, Jalan Boulevard Gading Serpong, Tangerang ini berkisar dari Rp 45.000 – Rp 125.000. menu khas yang tersedia disemua outlet termasuk di room service mulai 11.30 – 22.00 WIB.