Jika berbicara soal Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya terutama dari segi keindahan alamnya. Tak hanya di daratan, namun keindahan alam Indonesia juga dapat ditemukan hingga di bawah air. Bahkan, keindahan alam bawah laut Indonesia ini juga telah diakui oleh dunia. Berikut ini adalah 8 wisata bawah laut di Indonesia yang wajib kamu sambangi!
Raja Ampat
Keindahan alam bawah laut Raja Ampat memang telah menjadi rahasia umum dan telah mendunia. Bahkan keindahan Raja Ampat hingga kini belum tertandingi oleh tempat manapun di Indonesia. Perairan yang terletah di Provinsi Papua Barat tersebut juga dapat disetarakan dengan perairan indah dunia lainnya seperti Maladewa, Laut Tengah, atau Kepulauan Fiji.
Tak hanya menjadi salah satu dari 10 tempat menyelam terbaik yang di dunia, Raja Ampat juga diakui sebagai perairan nomor satu di dunia yang memiliki flora fauna terlengkap di dunia. Selain itu, keanekaragaman yang dimiliki Laut Raja Ampat juga sukses menjadi daya tarik.
Keanekaragaman flora dan fauna di Raja Ampat disebabkan oleh posisi wilayah ini yang berada di perairan antara 2 benua dan 2 samudera. Hal ini membuat banyaknya terjadi persilangan ekosistem dan spesies antara 2 wilayah besar Asia-Pasifik.
Cahaya matahari yang mampu menembus kedalaman laut hingga 30 meter, menjadi hal baik bagi terumbu karang dan ikan-ikan laut Raja Ampat. Ekosistem terumbu karang di Raja Ampat pun mempunyai sifat khusus yang bisa mengelola makanan sendiri bagi organisme-organisme di dalamnya secara aktif.
Karena memiliki peran penting bagi kelestarian alam dunia, saat ini telah banyak sekali lembaga konservasi dunia yang mengarahkan fokus mereka pada Raja Ampat ini. Bahkan, bagi wisatawan mancanegara diperlukan ijin khusus untuk memasuki wilayah perariran Raja Ampat. Pemerintah Indonesia pun sudah mengeluarkan banyak pelarangan untuk menangkap ikan-ikan langka di wilayah ini.
Pulau Komodo
Jika menyebut Pulau Komodo tentu yang terbayang adalah sosok hewan berkaki empat khas Indonesia. Namun, siapa sangka jika ternyata di pulau ini menyimpan surga indah di bawah lautnya. Tak jarang Taman Nasional Komodo sering disebut ‘underwater paradise’ oleh para penyelam mancanegara maupun lokal karena keindahan bawah lautnya.
Pulau Komodo sendiri masuk dalam kawasan taman nasional di paling ujung barat Nusa Tenggara Timur. Keindahan pulau ini sudah terkenal seantero nusantara dan telah menarik daya wisatawan mancanegara.
Lautnya yang jernih, terumbu karang yang berwarna-warni, dan kekayaan biota laut adalah hal yang akan Anda temui di bawah laut Pulau Komodo. Alasan lain yang membuat wilayah ini ramai dikunjungi wisatawan adalah karena pulau ini menjadi salah satu dari tujuh keajaiban versi New7wonders.
Di Pulau Komodo, terdapat banyak titik penyelaman. Untuk bagian tengah saja terdapat Wainilu, Three Sisters, Pillarstein, Tatawa Kecil, Tatawa Besar, Siaba Kecil, Siaba Besar, Pink Beach, Pengah Kecil, Mawan, Batu Bolong, Manta Point, dan lainnya.
Sesuai dengan namanya, Manta Point adalah lokasi memantau manta yang paling representatif. Di Manta Point, manta dapat ditemukan berenang pada bulan-bulan Maret hingga April dan dari September hingga November. Sekelompok manta berjumlah belasan bahkan puluhan sering terlihat bermain-main di bawah lautnya.
Selain itu, ada Pulau Padar yang sangat bagus dan epic untuk dikunjungi juga. Sayangnya, perjalanan ke pulau tersebut masih terbilang jarang karena masih banyak juru kapal yang tidak tahu cara untuk menyeberang dikarenakan ombak yang besar.
Tak hanya itu, untuk tiba di puncak Pulau Padar, Anda harus jalan kaki. Namun lelah dan letih usai mendaki itu akan terbayar dengan pemandangan yang super indah dari atas sana.
Morotai
Kawasan Morotai yang terletak di Maluku ternyata menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang punya surga di bawah laut. Pulau yang memiliki nama lain Mutiara di Bibir Pasifik ini memiliki 25 titik wisata bawah laut yang wajib anda kunjungi terutama bagi anda pecinta alam bawah laut, karena lokasi atau tempat wisata bawah laut di pulau ini sangat indah dan mempesona.
Morotai diketahui masuk dalam daftar 10 destinasi prioritas yang akan dikembangkan pemerintah. Pulau yang secara administratif berada dalam kawasan Maluku Utara ini tak hanya punya pantai dan pasir yang lembut, tapi juga punya pemandangan bawah laut yang unik. Pasalnya, selain terumbu karang, pemandangan bawah laut Morotai justru didominasi oleh barang-barang peninggalan Perang Dunia II.
Selain bangkai pesawat AS, di Morotai ada pula aneka spot diving lain yang tak kalah menariknya tak kurang ada 25 spot diving yang siap diselami oleh traveler. Beberapa di antaranya adalah Tanjung Wayabula, Dodola Point, Batu Layar Point, Tanjung Sabatai Point, hingga Saminyamau.
Semua dive site di Morotai punya keunggulannya masing-masing. Pada saat melakukan diving anda bisa melihat jernihnya air laut dengan warna biru yang begitu cantik dengan hamparan terumbu karang yang sangat indah serta melihat beranekaragam jenis ikan dan biota laut lainnya yang dapat memanjakan mata anda.
Khusus bagi traveler yang ingin ‘berburu’ kawanan hiu yang sedang schooling, spot Tanjung Gorango dan Black Tip Point sangat direkomendasikan. Beberapa spot snorkeling juga bisa traveler jumpai di sekitar Pulau Dodola.
Bisa dibilang, tidak usah takut kehabisan spot diving di Morotai. Morotai yang sudah diresmikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata ini, harus masuk ke dalam daftar destinasi yang wajib traveler kunjungi satu saat nanti.
Selain itu, ada beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi di Morotai seperti Tanjung Gorango, Pantai Gorua, Air Terjun Leo-leo, Pulau Sum-sum, Tanjung Sopi, Air Tejun nakamura, dan masih banyak lainnya.
Kepulauan Togean
Togean, kepulauan di bawah ‘kepala’ Sulawesi merupakan destinasi sempurna untuk Anda yang menginginkan wisata alam bawah air indah dengan suasana yang masih alami. Kepulauan itu merupakan salah satu bagian dari segitiga koral dunia yang terbentang sepanjang Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timur Leste. Di sana tersimpan kekayaan alam laut yang luar biasa.
Mulai dari koral warna-warni, atol, barrier atau tebing bawah laut, ikan karang, hingga hiu dan pemandangan bangkai pesawat pembom B24 yang selebar 17 meter dan panjang 22 meter yang tenggelam pada masa Perang Dunia II menjadi daya tarik dari Kepulauan Togean.
Kepulauan Togean juga merupakan surga bagi penyelam dengan lebih dari 300 spot penyelaman. Perairannya yang tenang, hangat, dan sangat jernih menjadi keunggulan dari Kepulauan Togean yang selalu berhasil menarik wisatawan untuk datang.
Di Kepulauan Togean terdapat beberapa titik penyelaman yang paling populer yaitu Pulau Unauna, dengan keragaman biota lautnya. Ada juga Pulau Kadidiri dengan arus tenang, hamparan pasir putih dan air bening memanggil untuk dijelajahi sampai kedalaman sekitar 30 meter.
Pemandu lokal biasanya juga akan mengajak wisatawan untuk menjelajahi sejumlah spot favorit seperti Bomba, Atol, Reef Poyalisa, Malenge, California, dan sebagainya. Spot yang biasa dibilang wajib bagi penyelam di Togean, salah satunya adalah Appolo di Pulau Una-Una. Di sana, Anda dapat berenang bersama ribuan ikan barracuda yang bergerombol seperti gumpalan bola raksasa.
Titik-titik penyelaman di Kepulauan Togean bisa dicapai dengan kapal cepat dalam 1 sampai 2 jam dari Pelabuhan Wakai, Togean. Kapal dan alat selam bisa disewa dari sejumlah hotel dan operator selam di sana, seperti Kadidiri Paradise Resort atau Black Merlin.
Saat ini Kepualauan Togean telah ditetapkan sebagai objek wisata prioritas Sulteng dan kawasan wisata strategis nasional oleh Kementerian Pariwisata. Kepualauan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanis serta dikelilingi bukit karang. Batu karang dan pantai menjadi habitat dan tempat berkembang biak sejumlah binatang laut, yang lalu dimanfaatkan menjadi objek wisata.
Karena hal tersebut, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) mencatat ratusan jenis binatang laut dilindungi hidup di perairan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.
Beberapa jenis binatang laut yang hidup dan berkembang biak di perairan itu di antaranya penyu, biawak togean, kepiting kenari, kima, ikan dugong-dugong, lumba-lumba, kuda laut, ikan napoleon, karang batu (coral), ketam tapak kuda, ikan naga dan buaya muara.
Bunaken
Keindahan alam Bunaken memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kecantikan alam bawah laut pulau yang satu ini selalu membuat wisatawan dari berbagai dunia berdecak kagum.
Penyebab mengapa pulau ini bagaikan sihir bagi para wisatawan yang silih berganti datang tentu karena kekayaan biota lautnya. Terumbu karang yang terjaga, jenis ikan cantik aneka warna, sangat mudah ditemukan di pulau yang berada di wilayah Sulawesi Utara ini.
Pulau Bunaken terletak di Teluk Manado bersebelahan dengan Pulau Manado Tua, Pulau Siladen dan Pulau Mantihage. Secara administratif, pulau yang memiliki luas mencapai sekitar 8000 hektar ini masuk dalam wilayah Kota Manado.
Pesona alam bawah laut yang menakjubkan akan dapat anda temukan disini, seperti 13 jenis terumbu karang yang menjulang terjal vertikal kebawah sedalam sekitar 25 – 50 meter. Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan yang disuguhkan oleh sekitar 91 species ikan yang ada di Taman Laut Bunaken, antara lain koi putih, gusimi lokal, nila gasi, goropa, lolosi ekor kuning dan lain-lain.
Tidak hanya itu disini juga banyak ditemukan moluska, seperti ikan kepala kambing, nautilus, kima raksasa dan tunikates atau askidian.
Bagi Anda yang menyukai scuba diving, Bunaken adalah salah satu tempat terbaik untuk melakukan kegiatan tersebut. Ada sekitar 20 titik yang bisa digunakan untuk penyelaman, dimana Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berenang kedalam laut dengan disekelilingi beragam biota laut yang sangat mempesona.
Pada awalnya Taman Nasional Laut Bunaken ditemukan oleh sekolompok penyelam dari Kota Manado yang mencoba melakukan kegiatan ekspedisi penyelaman di tempat ini yang dilakukan pada tahun 1975. Kemudian pada tahun 1991 tempat ini menjadi salah satu Taman Nasional di Indonesia dan pada tahun 2005 Taman Nasional Bunaken menjadi salah satu situs warisan dunia setelah didaftarkan ke UNESCO.
Untuk menjangkau ke kawasan wisata Taman Nasional Bunaken sangatlah muda. Apabila Anda melakukan perjalanan melalui udara, Anda bisa langsung transit di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi yang ada di Kota Manado.
Kemudian dari Bandara Sam Ratulangi perjalanan Anda dilanjutkan ke Kota Manado dengan menggunakan taksi dari Kota Manado ke Pulau Bunaken sendiri, perjalanan dilanjutkan melewati pelabuhan yang ada Manado menuju Marina Blue Banter dan Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas, waktu yang ditempuh kurang lebih sekitar 30 menit.
Setelah sampai di Marina Blue Banter masih diperlukan waktu sekitar 10 sampai 15 menit perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar menuju ke lokasi penyelaman, semantara apabila Anda melewati Marina Nusantara Diving Centre (NDC) membutuhkan waktu 20 menit.
Kepulauan Weh
Terletak di konvergensi lautan India dan Pasifik, Pulau Weh adalah pulau indah yang masih jarang terjamah. Pulau paling barat Indonedia ini mampu menjaga ekosistemnya dan menjadi rumah bagi beragam spesies ikan, seperti penyu, hiu, pari, lumba-lumba dan staf pelagis.
Dengan lebih dari 20 tempat menyelam, Pulau Weh juga memiliki kemampuan sebagai salah satu situs selam terbaik di Indonesia. Walaupun spot untuk snorkeling juga bertebaran di sepanjang pantai di pulau ini namun ada beberapa lokasi yang terbilang berbahaya dan dilarang. Salah satu lokasi tersebut adalah area lalu lintas perahu wisata.
Walaupun ada banyak spot menyelam yang bagus di Pulau Weh, namun Pantai Iboih adalah tempat yang banyak dituju untuk snorkeling dan diving. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan darat dari Pelabuhan Balohan, Sabang, menuju Iboih. Ia didapuk sebagai surga tersembunyi di Pulau Weh dengan ketenangan.
Selain dikenal sebagai titik paling utara Indonesia, kota ini juga menjadi salah satu zona ekonomi bebas yang ada di Indonesia dan berbatasan langsung dengan pulau Sumatera. Kondisi daerahnya yang berbentuk kepulauan menjadi keuntungan sendiri bagi Sabang. Hal inilah yang menjadi faktor utama Sabang punya potensi pariwisata layaknya daerah Bandung dan Malang.
Di dalam kawasan TWA Pulau Weh, Anda juga dapat menemukan Tugu Nol Kilometer yang terletak di ujung Pulau Weh.
Tidak hanya itu, Selain memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, pengunjung pun akan dibuat terkagum-kagum dengan gua-gua alam yang digunakan untuk pertahanan tentara Jepang pada Perang Dunia II. Tidak jelas dari mana asal-usulnya, namun Pulau Weh juga disebut sebagai pulau legenda yang memiliki nama lain ‘Golden Island’.
Kepulauan Banda
Selain Pulau Weh, Kepulauan Banda di Maluku juga memiliki surga indah di bawah laut. Dikelilingi oleh perairan sebening kristal yang penuh dengan kehidupan laut yang eksotis, Kepulauan Banda adalah tempat yang ideal untuk menyelam dan menjelajahi dunia bawah lautnya. Tak heran, menyelam adalah daya tarik dari pulau ini.
Dengan lebih dari 25 lokasi penyelaman, Anda dijamin tidak akan bosan menjelajah bawah laut di Kepulauan Banda. Beberapa tempat yang populer di ini antara lain adalah Pulau Ai, Batu Kapal, Karang Hatta, Pulau Kerak, dan Nusa Laut.
Terletak sekitar 132 kilometer dari tenggara Ambon, pulau-pulau ini adalah bagian Indonesia terpencil dan terindah. Selain karena memiliki terumbu karang multiwarna, Kepulauan Banda juga memiliki biota laut yang indah, laut hangat dan kehidupan laut yang eksotis. Sehingga tempat ini pantas disebut sebagai surga bagi para penyelam yang datang dari seluruh dunia.
Bagi Anda yang berniat datang ke Kepulauan Banda, jangan lewatkan untuk datang ke Pulau Hatta. Pulau ini disebut-sebut sebagai lokasi paling mempesona di Kepulauan Banda. Pulau yang berada kurang lebih 25 kilometer dari Banda Neira ini memiliki struktur yang unik.
Dari pinggir pantai saja, sekumpulan ikan warni-warni sudah bisa terlihat dengan jelas. Selain itu, dari garis pantai hanya perlu beberapa meter saja untuk mencapai palung laut.
Di antara karang, Anda dapat melihat beragam ikan seperti Jack Fish, Rainbow Runners, Napoleon Wrasse, Unicornfish, hingga Penyu Sisik. Kalau beruntung, penyelam bisa bertemu mahluk favorit penyelam yang datang ke Banda, sekelompok Hiu Martil di sekitar perairan Pulau Hatta.
Selain itu, Sonegat, Pulau Ai, Pulau Syahrir Batu Kapal, dan Pulau Keraka juga wajib Anda sambangi. Tiap-tiap wilayah tersebut memiliki keunikan masing-masing. Seperti misal yang menarik dari Pulau Keraka adalah dinding-dinding kecil di bawah laut yang tertutup ratusan tunicates besar berwarna biru dan kuning.
Ada pula bermacam-macam jenis ikan karang serta barracuda yang bisa ditemukan saat diving di Pulau Keraka.
Kepulauan Wakatobi
Jika menyebut destinasi wisata bawah laut di Indonesia, tentu kita tidak boleh melupakan Kepulauan Wakatobi. Taman nasional Wakatobi merupakan salah satu surga bawah laut paling indah di dunia.
Nama Wakatobi merupakan akronim dari empat pulau utama itu. WAngi-Wangi, KAledupa, TOmia, dan BInongko. Selain keempat pulau tersebut, terdapat beberapa pulau kecil lain yang berada di wilayah Wakatobi, antara lain Pulau Hoga, Kapota, Anano dan Rundumana.
Di Taman Nasional Wakatobi terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili dapat Anda temukan di Wakatobi, diantaranya adalah: Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.
Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan diantaranya (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma, Caesio caerularea, dan lain-lain.
Posisi dari Wakatobi sendiri juga menjadi alasan mengapa pertumbuhan organisme laut menjadi lebih nyaman serta memiliki perkembangan yang cukup pesat. Semakin sehat terumbu karang di sebuah perairan, maka semakin banyak pula jumlah ikan yang ada di sana.
Kegiatan paling populer saat mengunjungi Wakatobi adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Kawasan wisata alam Wakatobi memiliki kurang lebih 50 spot diving yang indah
Hampir seluruh wilayah perairan Wakatobi bisa menjadi tempat menyelam maupun snorkeling, namun yang paling populer adalah Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia.
Jangan khawatir jika Anda belum bisa menyelam, Anda bisa sekedar snorkeling ataupun bercengkrama dengan beberapa lumba-lumba yang kerap muncul di atas permukaan.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah di Pelabuhan Mola Raya yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan perahu sewaan dari Kota Wanci, Wangi-Wangi.
